Sabtu, 28 April 2012

Pencemaran Lingkungan

Pencemaran LingkunganKeinginan manusia yang selalu ingin meningkatkan kesejahteraannya
memaksa manusia untuk mendirikan pabrik-pabrik yang dapat mengolah
hasil alam menjadi bahan pangan dan sandang. Pesatnya kemajuan
teknologi dan industrialisasi berpengaruh terhadap kualitas lingkungan.
Munculnya pabrik-pabrik yang menghasilkan asap dan limbah buangan
dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.

Pencemaran lingkungan merupakan satu dari beberapa faktor yang
dapat memengaruhi kualitas lingkungan. Pencemaran lingkungan
(environmental pollution) adalah masuknya bahan-bahan ke dalam
lingkungan yang dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup di
dalamnya. Zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat mengganggu
kelangsungan hidup makhluk hidup disebut dengan polutan. Polutan ini
dapat berupa zat kimia, debu, suara, radiasi, atau panas yang masuk
ke dalam lingkungan.
Menurut UU RI No.23 tahun 1997, pencemaran lingkungan adalah
masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau
komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga
kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
Zat, energi, dan makhluk hidup yang dimasukkan ke dalam
lingkungan hidup biasanya berupa sisa usaha atau kegiatan manusia yang
disebut dengan limbah. Sebagian besar pencemaran lingkungan
disebabkan oleh adanya limbah yang dibuang ke lingkungan hingga daya
dukungnya terlampaui.
Indikator yang digunakan untuk mengetahui apakah sudah terjadi
kerusakan atau pencemaran lingkungan adalah baku mutu lingkungan
hidup atau ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau
komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang
ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai
sumber lingkungan hidup (UU RI No. 23 Tahun 1997). Baku mutu yang
dikenal di Indonesia adalah baku mutu air, baku mutu air limbah, baku
mutu udara ambien, baku mutu udara emisi, dan baku mutu air laut.
Untuk mencegah terjadinya pencemaran, komponen-komponen
limbah yang dibuang ke lingkungan tidak diizinkan melebihi ketentuan
dalam baku mutu lingkungan hidup.
Banyak aspek kesehatan manusia yang dipengaruhi oleh lingkungan
dan banyak pula penyakit yang dimulai dan dirangsang oleh faktorfaktor
lingkungan. Contoh yang paling jelas adalah terjadinya keracunan
Methyl mercury yang terjadi pada penduduk di sekitar Teluk Minamata
(Jepang) akibat mengonsumsi ikan yang berasal dari pantai Minamata
yang tercemar merkuri (air raksa). Akibatnya, 41 orang meninggal dan
cacat tubuh pada bayi-bayi yang dilahirkan oleh ibu-ibu yang
mengonsumsi ikan yang terkontaminasi merkuri tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa ada interaksi yang sangat kuat antara manusia dan
lingkungannya. Beberapa gangguan kesehatan, seperti kerusakan organ
tubuh, kerusakan tulang, kelumpuhan, bahkan kematian dapat disebabkan
oleh pencemaran lingkungan.
Secara nyata terlihat bahwa pemenuhan kebutuhan manusia telah
menimbulkan pencemaran dan merugikan manusia itu sendiri. Meskipun
dengan kemajuan teknologi ini kebutuhan manusia telah tercukupi,
mereka selalu mengesampingkan akibat yang merugikan manusia itu
sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar