Sabtu, 14 April 2012

Ganggang Hijau (Chlorophyta)

Ganggang Hijau (Chlorophyta)Chlorophyta adalah ganggang yang mengandung klorofil dan karotin
berwarna kuning sehingga warnanya menjadi hijau kekuningan. Biasanya,
ganggang ini hidup di air tawar, seperti air kolam, air danau, ataupun
air sungai. Air kolam, sungai, atau danau akan berwarna hijau karena
adanya jenis ganggang hijau di dalamnya.

Chlorophyta (ganggang hijau) merupakan plankton yang hidup
melayang-layang di air tawar atau laut. Ganggang hijau dapat berbentuk
benang, filamen, ataupun berkoloni. Contoh ganggang hijau, antara lain,
Volvox sp., Spirogyra sp., dan Ulothrix sp.
Dengan bantuan cahaya matahari, Chlorophyta dapat melakukan
fotosintesis. Plankton ini merupakan sumber makanan utama bagi
hewan-hewan yang hidup di dalamnya. Plankton disebut sebagai
produsen. Bagaimana kalian tahu jika Chlorophyta sedang melakukan
fotosintesis? Amati dan perhatikan kolam ikan air tawar pada siang
hari. Jika kalian perhatikan dengan baik, ganggang yang terkena cahaya
matahari akan mengeluarkan gas berupa gelembung-gelembung kecil yang
menempel pada pinggir-pinggir kolam, gas itu adalah oksigen. Oksigen
adalah gas yang dihasilkan dalam proses fotosintesis.

Ganggang Hijau (Chlorophyta)a . Ciri-ciri Chlorophyta
Ganggang hijau (Chlorophyta) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1) tubuhnya mengandung klorofil dan berwarna hijau. Sel mengandung
kloroplas yang berisi klorofil a.b. karoten dan xantofil,
2) hidup melayang-layang di air tawar atau air laut,
3) merupakan makhluk hidup bersel satu yang berbentuk benang,
lembaran, dan berkoloni,
4) telah memiliki dinding sel, dan
5) cadangan makanan disimpan di suatu rongga yang berbentuk bulat.
Rongga ini terletak di dekat kloroplas yang disebut pirenoid.

b . Cara Mendapatkan Makanan
Ganggang hijau mengandung klorofil dan dapat melakukan fotosintesis
untuk mendapatkan makanannya. Ganggang hijau berperan
sebagai pemasok bahan makanan utama bagi hewan-hewan yang ada
di perairan tersebut. Di perairan tersebut, ganggang hijau disebut sebagai
produsen.

c . Cara Chlorophyta Bereproduksi
Reproduksi Chlorophyta dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
secara seksual dan secara aseksual. Reproduksi seksual dilakukan
dengan cara peleburan sel kelamin jantan dan betina serta ada juga
yang secara konjugasi. Reproduksi secara aseksual dilakukan tanpa
adanya peleburan sel jantan dan betina, tetapi dilakukan dengan pembelahan
biner (ganggang bersel satu), fragmentasi (ganggang berbentuk
benang dan berkoloni), serta pembentukan zoospora (spora kembara).

Ganggang Hijau (Chlorophyta)d . Contoh-Contoh Chlorophyta
Beberapa contoh ganggang hijau yang sering dijumpai adalah
sebagai berikut.
1) Chlorococcum dan Chlorella merupakan Chlorophyta bersel satu
yang tidak dapat bergerak dan bersifat mikroskopis. Kloroplasnya
berbentuk mangkuk, berukuran mikroskopis, dan hidup sebagai
plankton air tawar. Chlorococcum dan Chlorella dapat berkembang
biak secara aseksual dengan membentuk zoospora yang
bergerak dengan dua flagella. Chlorella dapat berkembang biak
dengan pembelahan sel. Chlorella dapat dimanfaatkan sebagai obat,
bahkan sekarang sedang dikembangkan untuk obat yang dikemas
dalam bentuk kapsul.
2) Chlamydomonas merupakan Chlorophyta bersel satu yang dapat
bergerak dan bersifat mikroskopis. Selnya berbentuk bulat telur.
Sel Chlamydomonas mengandung satu inti, satu vakuola, dan
kloroplas. Alat gerak berupa dua flagel. Kloroplas berbentuk
mangkuk. Bintik mata dan pirenoid terletak di dalam mangkuk yang
berfungsi sebagai tempat pembentukan zat tepung. Chlamydomonas
dapat berkembang biak dengan dua cara, yaitu dengan
pembentukan zoosprora dan konjugasi.
3) Spirogyra dan Oedogonium adalah sel yang membentuk benang
atau untaian memanjang seperti benang dan bersifat mikroskopis.
Spirogyra dan Oedogonium banyak hidup di air tawar. Spirogyra
mempunyai sel yang mengandung kloroplas berbentuk pita spiral
dan dalam satu sel mengandung satu inti, dapat berkembang biak
secara fragmentasi dan konjugasi. Oedogonium mempunyai kloroplas
berbentuk jala dan dalam satu sel mengandung satu inti serta
dapat berkembang biak dengan zoospora dan peleburan
spermatozoid (anteridium) dengan ovum (oogonium) yang
dihasilkan oleh benang yang berbeda. Hasil peleburan tersebut
adalah zigot yang dapat tumbuh menjadi individu baru.
4) Chara dan Ulva merupakan Chlorophyta yang berbentuk lembaran.
Chara merupakan ganggang yang hidup di air tawar, mempunyai
ruas-ruas yang mengandung nukula dan globula. Nukula
mengandung arkegonium penghasil ovum. Globula mengandung
anteridium penghasil spermatozoid. Pembuahan ovum oleh
spermatozoid akan menghasilkan zigospora yang selanjutnya akan
berkembang menjadi individu baru. Reproduksi secara aseksual
dilakukan dengan fragmentasi. Ulva adalah ganggang yang hidup
di air laut, memiliki kromosom diploid (2n), berkembang biak secara
aseksual dengan spora yang menghasilkan Ulva haploid (n). Ulva
haploid (n) akan berkembang biak secara seksual menghasilkan
Ulva diploid (2n).
5) Hydrodictyon merupakan Chlorophyta yang berbentuk koloni tak
bergerak. Banyak terdapat di air tawar dan bentuk koloninya
seperti jala. Berkembang biak secara aseksual dengan spora dan
fragmentasi, sedangkan secara seksual dengan konjugasi.
6) Volvox merupakan Chlorophyta yang berbentuk koloni dan
bergerak. Volvox hidup di air tawar dan tiap sel mempunyai dua
flagel dan stigma, bentuk koloni seperti bola dengan jumlah sel
500 – 50.000 buah. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan
cara fragmentasi, sedangkan secara seksual dengan konjugasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar