Jumat, 04 Mei 2012

Ganggang Cokelat (Phaeophyta) dan Ganggang Keemasan (Chrysophyta)

Ganggang Cokelat (Phaeophyta)
Ganggang Cokelat (Phaeophyta) dan Ganggang Keemasan (Chrysophyta)Ganggang cokelat berwarna cokelat karena selain mengandung
klorofil juga memiliki zat warna cokelat (fukosantin). Ganggang ini hidup
di air laut, mempunyai tubuh yang multiseluler, berbentuk seperti
lembaran atau tumbuhan tinggi (memiliki alat, seperti akar, batang, dan
daun), serta sering digunakan sebagai bahan pakan ternak, obat-obatan,
dan bahan cat. Contoh ganggang cokelat adalah Fucus, Tulbilaria,
Laminaria, dan Sargasum.


Ganggang cokelat berkembang biak secara aseksual dengan
fragmentasi, sedangkan secara seksual dilakukan dengan cara
pembentukan konseptakel jantan yang mengandung anteridium penghasil
spermatozoid dan konseptakel betina yang mengandung oogonium
penghasil ovum. Pembuahan sperma dan ovum menghasilkan zigot.
Selanjutnya, zigot akan tumbuh menjadi individu baru.

Ganggang Keemasan (Chrysophyta)
Ganggang Cokelat (Phaeophyta) dan Ganggang Keemasan (Chrysophyta)Chrysophyta ada yang berwarna kuning kecokelatan, hijau
kekuningan, dan kuning keemasan (diatom). Chrysophyta ada yang
bersel satu, bersel banyak, dan bersifat mikroskopis. Chrysophyta
merupakan penyusun plankton yang terbesar.
Chrysophyta hijau kekuningan (Xanthophyceae) mengandung
klorofil dan pigmen kuning (xentofil). Contohnya, Vaucheria yang
mempunyai ciri berbentuk seperti benang, bercabang tidak bersekat,
bersel banyak, dan benang berinti banyak (senosit). Reproduksi aseksual
dilakukan dengan membentuk zoospora, secara seksual dengan peleburan
sperma dan ovum yang menghasilkan zigot.
Chrysophyta kuning kecokelatan (Chrysophyceae) mengandung
klorofil dan karoten (pigmen keemasan), bersel satu (Ochromonas), dan
berkoloni (Synura). Chrysophyta yang disebut diatom (Bacillariophyceae)
berbentuk seperti kotak yang saling menutupi dan dapat hidup
di tempat yang basah, baik air tawar, air payau, maupun air laut.
Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara membelah diri. Contoh
ganggang ini adalah Diatom, Navicula, Cyclotella, dan Pinnularia. Dinding
sel Diatom mengandung zat kersik sehingga ganggang pirang sering
disebut juga ganggang kersik. Zat kersik ini sangat berguna bagi industri,
misalnya, sebagai bahan penggosok dan bahan isolasi.




jangan asal copas kalau web anda tidak mau diBLOKIR,baca aturannya disini!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar