Kamis, 23 Februari 2012

Peranan Virus

jangan asal copas kalau web anda tidak mau diBLOKIR,baca aturannya disini!!!


Virus yang Menguntungkan
DNA sebagai pembawa materi genetik dapat mengubah sifat
makhluk hidup. Dalam siklus lisogenik, penggabungan DNA bakteri dan
DNA virus menjadikan DNA bakteri mengandung DNA virus.
Pada saat DNA virus aktif dan DNA bakteri hancur, sebagian
DNA bakteri tidak hancur sehingga sebagian DNA virus tetap membawa
gen bakteri. Jika di dalam DNA virus terkandung DNA bakteri
A dan DNA virus tersebut menginfeksi bakteri B, di dalam bakteri B
mengandung DNA virus dan DNA bakteri A. Dengan demikian, sebagian
sifat bakteri A dapat dimiliki oleh bakteri B. Berdasarkan teori di atas,
virus dapat berperan dalam berbagai hal.
a. Memproduksi Vaksin
Vaksin merupakan patogen yang telah dilemahkan sehingga tidak
berbahaya jika menyerang manusia. Ada beberapa virus yang
dimanfaatkan untuk memproduksi vaksin. Jika telah diberi vaksin, tubuh
manusia akan dapat memproduksi antibodi sehingga jika sewaktu-waktu
terserang patogen yang sebenarnya, tubuh manusia tersebut telah kebal
karena di dalam tubuhnya telah diproduksi antibodi patogen tersebut.
b . Membuat Antitoksin
Antitoksin dapat dibuat dengan menggabungkan DNA virus dan
gen yang mempunyai sifat menguntungkan sehingga jika virus menginfeksi
bakteri, di dalam sel bakteri tersebut terkandung gen yang
menguntungkan. Gen manusia adalah gen yang menguntungkan yang
dapat mengendalikan produksi antitoksin. Jika oleh DNA virus, DNA
manusia disambungkan dengan DNA bakteri, sel bakteri tersebut akan
mengandung gen manusia penghasil antitoksin. Jadi, yang mulanya gen
bakteri tidak mengandung antitoksin manusia, sekarang mampu
memproduksi antitoksin manusia.
Pembelahan akan terus-menerus dilakukan oleh bakteri. Setiap
bakteri baru dipastikan mengandung antitoksin yang dihasilkan oleh
DNA manusia. Antitoksin dapat dipisahkan dan dimanfaatkan untuk
pelawan penyakit pada manusia. Dengan rekayasa genetik, dapat
dikatakan bahwa virus dapat dimanfaatkan sebagai perantara gen
manusia atau gen makhluk hidup lainnya untuk masuk ke dalam sel
bakteri agar sel bakteri tersebut membawa sifat gen manusia atau gen
makhluk hidup lain.
c. Melemahkan Bakteri
Virus yang menyerang bakteri patogen merupakan virus yang
menguntungkan. Jika DNA virus lisogenik menginfeksi DNA bakteri
patogen, bakteri tersebut menjadi melemah atau tidak berbahaya.
 Virus yang Merugikan
Virus dapat menyebabkan beberapa penyakit pada tubuh manusia.
Serangan virus ini dapat merugikan manusia. Beberapa penyakit yang
disebabkan oleh virus adalah influenza, pilek, cacar, polio, herpes, rabies,
gondong, mata belek, ebola, kanker, cacar air, hepatitis, dan demam
berdarah.
a . Influenza
Virus influenza berbentuk bulat. Pernahkah kalian terserang virus
inluenza? Tanda-tanda orang yang terkena virus influenza adalah
timbulnya ingus, suhu badan meningkat, demam, nyeri otot, dan nafsu
makan menurun. Virus ini menyerang bagian atas saluran pernapasan.
Ada sekitar 190 macam virus penyebab influenza. Karena macamnya
yang banyak, jika seseorang telah sembuh dari serangan virus influenza,
ada kemungkinan terserang lagi oleh virus influenza yang berbeda.
Virus ini dapat dicegah dengan meningkatkan daya tahan tubuh,
mengusahakan tubuh tetap sehat, olahraga yang cukup, dan banyak
mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung vitamin C.
b . Cacar
Virus cacar berbentuk seperti bata yang berlapis dua membran.
Virus cacar terdiri atas inti yang berisi DNA pita rangkap yang mengandung
protein. Virus cacar tahan terhadap kekeringan sehingga mempunyai
daya tular yang tinggi.
Cacar dapat menyerang tubuh manusia. Virus cacar menginfeksi
manusia melalui saluran pernapasan bagian atas dan menyebar melalui
darah. Akhirnya, virus diam di dalam kulit dan menimbulkan gelembunggelembung
kecil dan datar. Setelah pecah, akan menimbulkan bopeng
pada tubuh dan wajah. Masa inkubasi virus ini adalah 12 – 16 hari.
Gejala yang ditimbulkan oleh virus ini adalah suhu badan terasa
panas dingin, demam, lesu, menggigil, sakit kepala, dan sakit punggung.
Penularan penyakit cacar dapat melalui kontak langsung dengan sumber
infeksi, sekresi hidung, mulut, dan benda yang telah terkontaminasi oleh
virus, seperti handuk, washlap, selimut, baju, dan seprai.
Untuk mencegah terjalar atau terjangkit penyakit cacar, dapat
dilakukan dengan pemberian vaksin cacar. Vaksinasi aktif ini dapat
menginduksi antibodi dalam serum dan memberi imunitas terhadap
penyakit cacar yang sebenarnya.
c . Polio
Virus polio sering menyerang anak-anak. Gejala yang ditimbulkan
adalah demam tinggi, mengantuk, tenggorokan sakit, mual, muntah, sakit
kepala, serta tulang belakang dan tulang leher terasa kaku.
Jika virus ini menyerang selaput otak dan merusak sel saraf otak
depan, akan menyebabkan kelumpuhan. Sumber virus berada dalam
saluran usus penderita polio. Virus dapat ditularkan melalui feses orang
yang telah terserang polio. Jika makanan yang telah terkontaminasi kita
makan, kita akan tertular. Selain itu, dapat juga ditularkan melalui infeksi
saluran pernapasan. Masa inkubasinya antara 3 – 35 hari atau 7 – 14
hari.
Polio dapat dicegah dengan pemberian vaksin polio. Vaksin polio
ini terdiri atas vaksin salk dan sabin. Vaksin salk bertugas mengaktifkan
produksi antibodi dalam serum, sedangkan vaksin sabin mengandung
virus polio yang sudah dilemahkan.
d . Herpes Zoster
Herpes zoster disebabkan oleh serangan virus Varisela yang
menyerang saraf sensoris. Herpes ini biasa disebut dengan cacar air.
Pada anak-anak, cacar air merupakan penyakit yang ringan, tetapi pada
orang dewasa, serangan virus ini dapat mengakibatkan kematian. Gejala
yang ditimbulkan oleh serangan virus ini adalah demam dan timbul
gelembung kulit yang datar.
Varisela menginfeksi saluran pernapasan bagian atas, kemudian
menyebar melalui darah dan berhenti di dalam kulit. Masa inkubasinya
adalah 14 – 16 hari.
Infeksi oleh virus ini hanya terjadi di sepanjang saraf sensoris yang
terinfeksi. Jika virus ini menginfeksi sumsum tulang belakang, akan
menyebabkan kelumpuhan, tetapi dalam 2 – 4 minggu dapat
disembuhkan.
Agar tidak terinfeksi virus ini lagi, kita harus menjaga tubuh agar
tetap fit. Virus ini akan aktif kembali jika daya tahan tubuh kita menurun.
e . Rabies
Rabies atau penyakit anjing gila disebabkan oleh virus rabies yang
menyerang sistem saraf pusat penderita.
Virus rabies dapat menginfeksi semua hewan berdarah panas,
seperti anjing, serigala, dan kucing. Penularannya dapat melalui gigitan
dari hewan yang telah terinfeksi. Masa inkubasinya adalah 10 – 14
hari. Virus rabies juga dapat menginfeksi manusia. Gejala yang
ditimbulkan adalah hirdopobia (takut air), sakit kepala, tertawa tanpa
sebab, lesu, demam, gugup, dan lumpuh. Pengobatan penyakit rabies
dapat dilakukan dengan pemberian vaksin rabies.
f . Gondong
Penyebab gondong adalah serangan virus RNA yang menginfeksi
otak, kelenjar parotid, pankreas, dan jantung.
Biasanya, infeksi pada kelenjar parotid menyebabkan bengkak di
belakang telinga. Orang yang pernah terserang virus ini akan memiliki
kekebalan terhadap gondong.
g . Mata Belek
Virus belek menyerang mata. Virus belek mengakibatkan rasa sakit,
mata merah, bengkak, mengeluarkan air mata, dan mengeluarkan kotoran
mata yang banyak.
h. Ebola
Virus ebola hanya menyerang manusia dan kera. Awalnya virus
ebola menyerang sel darah putih makrofag dan fibroblas. Setelah itu,
virus menyebar ke seluruh jaringan tubuh dan jaringan ikat di bawahnya.
Setelah 7 hari, penderita akan mengalami pendarahan di dalam tubuh
dan menderita kerusakan ginjal dan hati. Keadaan ini menimbulkan
demam, sakit kepala, dan lelah sekali. Selanjutnya, penderita ebola akan
mengalami penggumpalan darah dan pendarahan, baik di dalam maupun
di luar tubuh. Jika sudah terjadi demikian, kemungkinan hidup tidak ada
lagi.
i. Kanker
Kanker juga dapat disebabkan oleh virus. Virus yang menginfeksi
akan mengalami pembelahan sel yang tidak ada hentinya sehingga dapat
memicu timbulnya kanker.
j . Demam Berdarah (DB)
Penyebab penyakit demam berdarah adalah infeksi virus Dengue.
Virus ini ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Infeksi virus Dengue menyebabkan turunnya jumlah trombosit
(pembeku darah) dalam tubuh penderita. Penderita yang telah parah
akan mengalami pendarahan pada organ-organ tubuh yang berakibat
pada kematian.
Gejala awal yang sering timbul dari penderita DB adalah demam
tinggi, timbul bercak merah, terutama pada lekukan tubuh, mimisan,
dan sakit kepala, kadang-kadang disertai mual dan muntah.
k . Herpes Genitalis
Berbeda dengan dua penyakit kelamin yang disebabkan oleh
bakteri. Herpes genetalis disebabkan oleh virus Herpes simpleks. Rasa
gatal dan sakit di daerah kelamin menyebabkan penderita menggaruk
bagian yang terasa gatal tersebut. Bekas garukan berupa lepuhan-lepuhan
kecil berair dan jika digaruk lagi, akan menimbulkan luka terbuka atau
infeksi.
l. Hepatitis A, B, dan C
Hepatitis disebabkan oleh serangan virus yang menginfeksi hati.
Biasanya, penyakit yang disebabkan oleh virus dapat ditularkan melalui
udara, jarum suntik, makanan dan minuman, serta transfusi darah.
Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan
dan kebersihan makanan di lingkungan hidup kita.
Hepatitis A. Penularannya melalui mulut, makanan, dan minuman.
Hepatitis A merupakan infeksi kronis yang dapat disembuhkan dengan
pemberian antibodi dan vaksin.
Hepatitis B. Penularannya melalui cairan tubuh, transfusi darah,
dan bawaan lahir yang diturunkan oleh ibunya. Penyakit ini ada yang
dapat disembuhkan dengan pemberian antibodi dan vaksin, tetapi ada
juga yang berkembang menjadi sirosis dan kanker hati.
Hepatitis C. Tidak terdapat gejala pada penyakit ini, tetapi setelah
beberapa puluh tahun, baru terditeksi sehingga biasanya kondisi penderita
sudah parah. Belum ada vaksin yang dapat menyembuhkannya.
Pemberian interferon hanya dapat menghambat perkembangbiakan virus.
m. AIDS
Penyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS)
disebabkan oleh adanya infeksi virus Human Immunodeficiency Virus
(HIV). Virus HIV dapat merusak sistem kekebalan tubuh.
Kerusakan sistem jaringan tubuh ini bersifat permanen sehingga tidak
dapat melindungi tubuh dari infeksi atau jenis kanker tertentu lainnya.
Serangan virus HIV dapat menimbulkan kematian. Sampai sekarang
penyakit ini belum ada obatnya.
Penyakit AIDS tidak ditularkan melalui kontak biasa. Penyakit
AIDS ditularkan melalui hubungan seksual, kontak dengan darah yang
tercemar HIV (transfusi darah), dan melalui jarum suntik atau alat
kedokteran lainnya yang tercemar HIV.
Seseorang yang dalam tubuhnya terdapat virus AIDS akan terlihat
sehat atau merasa sehat, tetapi sebenarnya keadaan ini sangat menular
dan berbahaya bagi orang lain. Seorang perempuan yang terinfeksi HIV
dapat menularkannya kepada janin yang dikandungnya. Gejala-gejala
orang yang terinfeksi HIV AIDS adalah:
1) mengeluarkan banyak keringat pada malam hari;
2) terus-menerus merasa lelah tanpa sebab yang jelas;
3) sakit kepala berkepanjangan;
4) batuk kering;
5) sering merasa sulit bernapas;
6) diare kronis;
7) selama beberapa minggu suhu badan di atas 38 °C;
8) pembengkakan kelenjar limfe dalam tiga bulan atau lebih.
Sampai saat ini, belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit
AIDS. Satu-satunya harapan untuk mengontrol AIDS hanyalah melalui
pendidikan dan mengubah perilaku manusia. Untuk mencegah meluasnya
HIV AIDS, penyuluhan-penyuluhan tentang bahaya HIV AIDS terhadap
masyarakat terutama para remaja dan penyaringan atau survei terhadap
kelompok risiko tinggi perlu dilakukan berdasarkan ketentuan yang
normal. Selain itu, karena HIV AIDS merupakan penyakit kelamin yang
lazimnya ditularkan melalui hubungan seksual. Cara untuk mencegah
tertularnya penyakit ini adalah tidak melakukan hubungan seksual secara
bebas atau berganti-ganti pasangan seks di luar nikah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar